Langsat Teluk
Bua Langsat Telor
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
Famili : Meliaceae
Genus : Lansium
Spesies : Lansium domesticum
Ordo : Sapindales
Famili : Meliaceae
Genus : Lansium
Spesies : Lansium domesticum
Langsat (Lansium domesticum var. domesticum) banyak tumbuh di dataran Pulau Belitung. Langsat termasuk keluarga duku. Selain langsat, keluarga duku lainnya adalah ketapan, duku dan lainnya. Tandan buahnya panjang, padat berisi 15–25 butir buah yang berbentuk bulat telur dan besar-besar. Buah langsat berkulit tipis dan selalu bergetah (putih) sekalipun telah masak. Daging buahnya banyak berair, rasanya masam manis dan menyegarkan. Lebih enak jika dimakan sehari atau dua hari setelah dipetik. Sekarang langsat kurang disukai dan kalah bersaing dengan duku dari pulau lain yang sangat manis rasanya.
Langsat adalah name bua sejenis dukuk. Bua langsat teluk gede-gede ke teluk ayam. Duluk e urang ngenjual e pakai ukaran kaleng isak minyak tana. Sebelum masok bua dukuk luar ke Pulau belitong, langsat rajin de beli urang. Tapi sekarang la kala besaing kan bua dukuk luar, mencare buak dukuk luar lebe manis biarpun kulit e la itam. Bua langsat kulit e tipis, muda peca mun jatuk ke tana, jadi urang mutik e denaikkek tamak an bang karong. Bua gede-gede, bigik e gede juak, rase e pun ade masam-masam e. Tapi se tetap gik banyak juak urang nuk rajin makan bua kampong ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar